Posted on

Harga Emas Melonjak Menyusul Keputusan The Fed Tak Naikkan Suku Bunga

Harga Emas Melonjak

Harga Emas Melonjak Menyusul Keputusan The Fed Tak Naikkan Suku Bunga

Harga Emas Melonjak Menyusul Keputusan The Fed Tak Naikkan Suku Bunga. Harga emas melonjak pada perdagangan Rabu (Kamis waktu Jakarta) dan mencapai level tertinggi sepanjang hari setelah keputusan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed). The Federal Reserve pada hari Rabu dengan tajam meningkatkan ekspektasi untuk pertumbuhan ekonomi tetapi mengindikasikan bahwa tidak ada kenaikan suku bunga yang diharapkan hingga tahun 2023 meskipun prospek membaik dan tahun ini beralih ke inflasi yang lebih tinggi.

Harga emas berada di bawah tekanan di tahun ini karena lonjakan imbal hasil Treasury AS 10-tahun membebani komoditas non-imbal hasil.

“Dari sudut pandang teknis, kenaikan harga emas yang jelas di atas USD 1.740 akan membuka ruang untuk keuntungan lebih lanjut, sementara penurunan di bawah USD 1.700 akan menunjukkan kelemahan,” kata Kepala Analis ActivTrades, Carlo Alberto De Casa.

Selain harga emas, harga perak naik 1,3 persen menjadi USD 26,30 per ounce. Palladium berjangka turun sedikit dan platinum berjangka naik hampir 3 persen.

PT Aneka Tambang Tbk (Antam) selama ini menjadi produsen emas di Indonesia. Adapun harga emas Antam yang dibeli masyarakat tercatat tak bergerak di Rp 927 ribu per gram, pada Rabu (17/3/2021) ini. Sementara harga emas Antam buyback juga tetap di Rp 801 ribu per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 801 ribu per gram.

Selain emas antam, kalian juga bisa memiliki emas logam mulia mulai 0,1 gram hingga 1000 gram dengan membelinya di NK Emas.

Disadur dari www.liputan6.com